inter inter

Crespo: Mou dan Zlatan Adalah Dua Contoh. Kala Itu Saya Pernah Berkata Kepada Ibra…

IN ITALIANO: http://www.fcinter1908.it/ultimora/crespo-mou-e-zlatan-due-campioni-quella-volta-che-a-ibra-dissi-io-sono-hernan-crespo/ Hernan Crespo berbicara kepada surat kabar Guardian. Penyerang Argentina ini kembali mengingat masa-masa kala...

Daniele Mari

Hernan Crespo berbicara kepada surat kabar Guardian. Penyerang Argentina ini kembali mengingat masa-masa kala mengenakan seragam Inter bersama Jose Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic yang saat ini sama-sama tergabung kembali di Manchester United.

"Para fans United tidak perlu risau, karena mereka memiliki dua sosok yang bisa menjadi contoh, satu di kursi kepelatihan dan satu lagi di lapangan. Bersama mereka, United akan kembali meraih kemenangan dan mengembalikan mentalitas mereka seperti kala masih ditukangi oleh Sir Alex Ferguson."

Zlatan -

Saya pernah bermain bersama Ibra di musim 2008/09. Ia sungguh luar biasa, seorang juara yang bisa menjadi penentu permainan kala dimainkan, namun ia kala itu masih terlalu muda untuk mengerti makna pentingnya sebuah tim. Hubungan saya dengannya cukup istimewa, walaupun dimulai dengan kurang baik. Saya masih mengingat kala pertandingan Cagliari - Inter, kami semua bermain buruk dan hal ini membuat Zlatan marah. Ia mendatangi saya dan ingin menyampaikan sesuatu. Saya lalu berkata: "Tetaplah tenang, saya bukan pemain muda lagi, saya Hernan Crespo."

Sejak saat itu kami memiliki hubungan pertemanan yang luar biasa dan saat pertandingan kecil pada sesi latihan, saya bisa mencetak banyak gol. Saya berkata kepadanya: "Jika kau melakukan hal yang sama seperti sesi latihan pada setiap laga resmi, saya akan keluar sebagai pencetak gol terbanyak."

Mourinho -

Hal impresif yang saya kenang terkait Mourinho adalah kemampuannya menciptakan hubungan spesial dengan para pemainnya. Ia selalu tahu apa yang harus dikatakan kepada para pemainnya di setiap pertandingan. Suatu ketika usai kekalahan, Ibra sangat marah sekali. Mourinho di sisi lain berjalan dan berbicara kepadanya dan tak berselang lama, masalah berhasil ia selesaikan.

Juga ada beberapa kejadian lain yang masih saya kenang dan menjadi alasan kenapa para pemainnya menyayangi Mou: yaitu kala Inter meraih gelar Scudetto dan sekaligus itu menjadi laga perpisahan saya karena petinggi klub tidak memperpanjang kontrak saya yang kala itu sudah berumur 33 tahun. Mourinho mendatangi saya dan berkata: "Hernan, saya memainkanmu pada pertandingan ini. Apakah kau siap?" Saya tidak menduga hal ini dan dimainkan pada menit ke 65. Saya melakukan sesuatu hal yang luar biasa, memanfaatkan asis cantik dari Zlatan dan mencetak gol dengan tumit. Ibra memberikan ucapan selamat kepada saya dan Mourinho juga terlihat bahagia.