IN ITALIANO: http://www.fcinter1908.it/copertina/de-boer-non-potevo-entrare-allinter-come-un-elefante-un-passo-alla-volta-ma-qui/
inter inter
De Boer: Saya Tak Bergabung Dengan Inter Seperti Seekor Banteng. Namun Di Sini…
De Boer: Saya Tak Bergabung Dengan Inter Seperti Seekor Banteng. Namun Di Sini...
Frank De Boer berbicara kepada sebuah program tv berjudul NOS dan berbicara tentang pekan-pekan pertamanya bersama Inter:
"Di sini mereka semua adalah pemenang. Tidak seperti di Ajax di mana saya harus menekankan berbagai hal kepada para pemain saya untuk dilakukan. Di Inter, bahkan permainan sederhana bisa membawa kegembiraan seperti permainan bola tangan. Mereka semua bisa menikmatinya dengan gembira, sementara ketika di Ajax, para pemain umumnya akan berkata 'Ugh, apakah kami benar-benar harus melakukannya?'
Permainan kami? Kami masih bisa untuk lebih baik dalam positional play, namun ketika kami berada dalam tekanan dan harus memainkan bola dengan baik, para pemain ini sangat baik dalam melakukan itu."
Staf teknis terlibat dalam pertemuan -
"Sebelumnya saya tidak pernah melibatkan staff medis dalam pertemuan teknis. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya juga ikut bekerja sama dengan mereka. Mereka semua memiliki keinginan yang sama, namun kami butuh untuk memiliki fondasi yang bagus."
Seperti di Ajax, merebut bola dengan cepat dan bisa langsung menerapkan teknik baru -
"Saya sebenarnya sedikit lelah membicarakan hal ini. Saya tentu ingin menerapkan hal yang sama di Inter seperti yang saya lakukan di Ajax. Yang terpenting adalah yang terbaik bagi Ajax dan Inter. Menggabungkan dua hal ini adalah salah satu target yang kami inginkan."
Mengalami kesulitan di awal dan gaya seorang De Boer -
"Tentu sangat sulit ketika memulai segalanya. Saya mengambil alih posisi yang ditinggalkan oleh seorang pelatih Italia. Tentu saya bisa langsung merasakan tekanan yang ada. Sebuah perasaan yang berbeda yang mungkin membuat Anda terpana dengan mulut menganga. Anda tidak bisa datang ke sini seperti seekor banteng di pasar China. Italia adalah juara Piala Dunia 2006 dan tiba-tiba saja seorang Belanda 'gila' datang dan menyuruh Anda melakukan ini dan itu... Itulah kenapa saya selalu mengatakan ingin melakukan segalanya selangkah demi selangkah."
© RIPRODUZIONE RISERVATA