- Squadra
- Calciomercato
- Coppa Italia
- Video
- Social
- Redazione
ultimora
Mantan bek Inter dan manajer tim, Ivan Ramiro Cordoba mengungkapkan jika ia beberapa kali memiliki kesempatan untuk meninggalkan Inter, namun pada akhirnya selalu berakhir dengan bertahan di Milano:
“Saya merasa sebagai sebuah simbol? Ada banyak pemain yang pergi ketika saya di Inter, namun saya tetap bertahan. Agen saya ingin membawa saya bergabung dengan Lazio yang kala itu menjadi tim terkuat di Italia dan secara ekonomi juga sangat kuat, namun saya berkata: ‘Saya tidak ingin pindah dari Inter sebelum memenangkan sesuatu yang penting’.”
Namun saatnya untuk meninggalkan tim ini usai memenangkan segalanya:
“Pada 2010, sebelum kami memenangkan segalanya. Saya tidak bermain dan Mancini bergabung dengan Manchester City. Ia menghubungi saya dan menginginkan saya di City bersamanya. Kala itu saya juga berbicara kepada Moratti dan ia berkata: ‘Ivan, saya akan mempersilahkan Anda pergi jika itu yang Anda inginkan, namun Mourinho tidak menginginkan hal itu, ia mengatakan jika Anda adalah sosok profesional yang hebat dan menjadi salah satu contoh. Jadi saya meminta Anda untuk bertahan.’ Kemudian saya memtusukan bertahan dan beberapa bulan kemudian saya mendapatkan banyak kesempatan bermain di liga dan Coppa Italia, namun sangat jarang ketika bermain di Liga Champions.”
Bagaimana semuanya berjalan bersama Mourinho?
“Ini berbeda dengan berbagai hal. Hubungan kami sangat baik dan kami saling menghormati. Jika ada sesuatu yang ingin disampaikan, kami langsung berbicara tatap muka, saya tidak pernah menghindar dari sebuah situasi. Tentu kami memiliki perbedaan, namun hal ini sangat positif karena ini adalah bagian untuk mengenal satu sama lain. Dan pada akirnya saya mengenal sosoknya yang sebenarnya.”
Cordoba juga menjelaskan tentang apa yang terjadi saat meraih gelar-gelar tersebut:
“Saya mengalami cedera saat final Coppa Italia, gelar pertama saat meraih treble. Kala itu saya langsung menyadari jika final Liga Champions hanya 15 hari lagi dan saya tidak ingin melewatkannya.
Namun Mourinho mengatakan: ‘Tenang, Anda sudah memberikan banyak.’
Saya akan tetap membawa Anda bahkan jika Anda tidak bisa bermain. Saya tetap dibawa dan duduk di bangku cadangan menahan rasa sakit, itu adalah hal yang tidak terlupakan.”
Kenangan perayaan yang tidak bisa dihapuskan:
“Saya mengingat semuanya. Ketika Javier mengangkat piala tersebut, saya menariknya dan bersandar di dadanya dan itu mengirimkan semua energi kesuksesan yang kami raih.”
© RIPRODUZIONE RISERVATA